Minggu, 27 September 2015

Mengatasi Hard Bootloop atau Bootloop Parah

Salah satu cara untuk mengatasi Hard Bootloop adalah kembali ke pengaturan pabrik atau factory reset. Tapi bagaimana caranya sedangkan ponsel gagal booting. Nah, solusinya kita harus masuk ke Recovery Mode. Untuk masuk ke recovery mode biasanya dapat dilakukan dengan menekan tombol Home + Volume Up + Power secara bersamaan, namun setiap merk caranya beda-beda. 

Untuk masuk ke Recovery Mode, telah dijelaskan pada artikel lain. Silakan baca di SINI.

Sekarang silahkan dicoba sesuai dengan merk masing-masing, jika berhasil Anda akan melihat gambar seperti dibawah ini. 

Mengatasi Hard Bootloop atau Bootloop Parah

Gunakan tombol volume untuk menggerakkan kursor dan tombol Power untuk mengesekusi. Dimulai dengan mengarahkan kursor ke Wipe data/factory reset dan tekan tombol power.

Kemudian arahkan kembali kursor ke Yes — delete all user data dan tekan tombol power. Berikutnya perangkat akan memproses permintaan reset yang Anda minta. Beberapa perangkat ada yang langsung restart, tapi beberapa lainnya hanya memberi informasi selesai.

Mengatasi Hard Bootloop atau Bootloop Parah

Jika perangkat tidak restart, arahkan kursor ke opsi reboot system now dan tekan tombol power. Sampai di sini tugas Anda sudah selesai separuhnya, setelah perangkat berhasil restart dan masuk ke sistem. Tugas baru pun menanti.

Mengatasi Hard Bootloop atau Bootloop Parah

Langkah berikutnya relatif mudah, silahkan atur kembali akun Anda, kemudian unduh aplikasi-aplikasi yang Anda inginkan atau restore hasil backup jika punya.


Sampai disini dulu pembahasan dalam Cara Penanganan android yang bootloop, semoga cara-cara diatas bisa membantu dan dipraktekan. Selamat mencoba dan semoga artikel ini berguna.


Sabtu, 26 September 2015

Kombinasi Tombol Untuk Akses Recovery Mode


Untuk dapat masuk ke recovery mode Android, Anda harus mematikan dulu smartphone/tablet anda, lalu nyalakan kembali dengan cara menekan dan tahan beberapa tombol Android secara bersamaan misalnya menekan tombol vol Up + home + power secara bersamaan maka kita akan masuk ke dalam recovery mode.

Cara masuk recovery mode bisa berbeda-beda antara satu tipe smartphone dengan tipe lainnya (maksudnya ada perbedaan pada kombinasi tombol yang harus ditekan). Recovery mode tampilannya hanya berupa tulisan saja (Seperti kondisi DOS pada PC). Dan pada kondisi recovery mode, pada umumnya layar sentuh tidak berfungsi, jadi untuk navigasi naik dan turun, biasanya menggunakan tombol volume.
Untuk masuk ke Recovery Mode handphone harus dalam kondisi off atau mati, berikut ini adalah cara masuk recovery mode di semua merk handphone android disusun menurut abjad.

ACER

  • Acer BeTouch E210 dan Acer Liquid Metal : Tekan Tombol Volume Down + Camera + Power Secara bersamaan. Ikuti petunjuk yang ada di layar

ADVAN

  • Advan T1c : Tekan tombol POWER, setelah mulai start-up, tekan tombol Volume Down hingga keluar gambar Android dan Segitiga + tanda seru . Setelah itu tekan tombol HOME untuk masuk ke recovery mode. Bila tombol HOME tidak berfungsi, coba tekan tombol MENU.

ANDROMAX

  • Tekan tombol Power + Volume Down + Power On (secara bersamaan sampai muncul recovery mode)

CROSS

  • Cross A1 Tabmate : Tekan dan tahan tombol Vol Down lalu tekan tombol POWER (keduanya jangan dilepas sampai masuk recovery mode)
  • Cross AD350 : Tekan tombol HOME + Volume Down + Tekan tombol Power;  akan muncul tanda (!)  tekan tombol HOME
  • Cross A6T TabMate : Tekan Tombol Home + Volume Up + Tombol Power

CSL

  • Blueberry CSL Mi 410 : Tekan dan tahan tombol Volume Up + Volume Down + Power secara bersamaan, setelah itu tekan tombol HOME
  • Blueberry CSL Mi 320 : Tekan Trackpad + tombol Volume Up + Power bersamaan

HTC

  • Tekan tombol Power + Volume Down + Power On (secara bersamaan sampai muncul recovery mode)

HUAWEI

  • Huawei X3 dan X5 : Tekan dan tahan tombol vol up + tombol Power
  • Huawei S7 : Tekan tombol MENU + Call + Power
  • Ideos C8150 (AHA Touch) : Tekan tombol Call + Volume Up + Tombol Power

IMO

  • IMO Tab Z5 : Takan Tombol Power + Volume Down secara bersamaan > saat ada tampilan IMO, lepas tombol Power (Tombol Volume tetap ditahan).

IVIO

  • IVIO DE88 : Tekan dan tahan Tombol Camera + Tombol HOME > tunggu hingga muncul logo Android, langsung tekan tombol MENU+BACK bersamaan. Navigasi menggunakan tombol Volume, untuk memilh atau OK gunakan tombol Camera.

LG

  • LG L3 E400 : Tekan Tombol Tengah + Volume Bawah + Tombol Power, setelah bergetar dan keluar logo LG , lepas tombol power, tunggu beberapa saat.

SAMSUNG

  • Samsung Galaxy Mini, Galaxy Ace, Galaxy Gio dan Galaxy Fit : Tekan tombol Home(tengah) + Power, tunggu sampai muncul logo Samsung.
  • Samsung Galaxy 551 : Tekan tombol huruf T + tombol Power. Untuk navigasi atas bawah dapat menggunakan tombol panah, sedangkan untuk melakukan pilihan menggunakan tombol Shift.
  • Samsung Galaxy Pro : Tekan tombol T + Tombol Power.
    Samsung Galaxy Y (Young) GSM : Tekan tombol Vol Up + tombol HOME + tombol Power secara bersamaan selama beberapa detik.
  • Samsung Galaxy Y (Young) CDMA : Tekan tombol Power, saat muncul logo Samsung, tekan tombol VOL UP sampai masuk ke recovery Mode. Kalau handphone menyala normal masuk ke menu seperti biasa, matikan handphone lagi dan ulangi proses dari awal
  • Samsung Galaxy W (Wonder) : Tekan tombol Volume Up + Tombol HOME (tombol tengah) + Tombol Power secara bersamaan, tunggu sampai keluar logo Samsung, lalu tekan tombol MENU (tombol sebelah kiri dari tombol HOME).
  • Samsung Galaxy Tab 7 (P1000) / Tab 7 Plus (P6200) : Tekan tombol Volume UP + Tombol Power secara bersamaan sampai layar menyala.
  • Samsung Galaxy Note N7000 : Tekan tombol Volume UP+Home+Power, tunggu sampai muncul tulisan Galaxy Note, setelah itu lepas ketiga tombol tersebut.
  • PERINGATAN!: Bagi Anda yang menggunakan Galaxy Note dengan sistem operasi Ice Cream Sandwich Android 4.0.x, sebaiknya jangan melakukan factory reset karena ROM ini menurut beberapa pengguna memiliki bug yang dapat merusak HP.
  • Samsung Galaxy Mini II S6500 : Tekan tombol Volume up+ Volume down + Tombol Home + Tombol Power secara bersamaan.
  • Samsung Galaxy Chat GT-B5330 : Tekan tombol Volume Down + Home + Power.
  • Samsung Galaxy Ace Plus : Tekan tombol Vol UP + Vol Down + Tombol HOME bersamaan lalu selagi ketiga tombol tsb ditekan, tekan tombol POWER lalu langsung dilepas (jgn ditahan). Tunggu sampai masuk menu recovery baru lepas semua tombol.

SMARTFREN

  • Andromax : Tekan dan tahan tombol Power + Volume Down. Bila sukses masuk ke recovery mode, gunakan tombol Vol UP/Down untuk memilih menu. Utk melakukan pilihan, tekan tombol MENU yang terletak di sebelah tombol HOME atau tombol touch screen yg bergaris 4.

TABULET

  • Tabulet Sparta : Dalam keadaan perangkat terhubung dengan charger, tekan tombol Power + Volume Up + Vol Down.

TOM

  • Tom i20 : Tekan tombol Volume up + Power secara bersamaan

Kamis, 24 September 2015

Recovery Mode pada Android

Apa itu Recovery Mode?

Recovery Mode pada Android

Recovery Mode pada Android - Recovery Mode Android adalah suatu menu Android yang berguna untuk recovery atau memperbaiki kerusakan software Android. Pada beberapa tipe smartphone, upgrade software dapat dilakukan langsung pada kondisi recovery mode. Tidak semua smartphone/tablet Android bisa masuk ke recovery mode, tapi pada beberapa tipe smartphone Android, hal ini dapat diatasi dengan menginstall recovery mode buatan pihak ketiga, seperti ClockwordMod recovery atau xRecovery.

Recovery mode berguna bila smartphone/tablet Anda mengalami hal-hal sebagai berikut:
  • Bila perangkat tidak dapat start atau hanya berhenti di logo saja (atau disebut boot loop). Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya akibat ada aplikasi yang error atau baru saja menginstall aplikasi yang tidak kompatibel dengan smartphone kita (dalam banyak kasus, setelah menginstall font changer)
  • Bila perangkat dapat dinyalakan, namun tidak mau merespon input dari pengguna, misalnya layar tidak mau disentuh (stag) atau tidak dapat masuk ke menu telepon/tablet.
  • Bila kita lupa PIN, Password atau Anda terlalu banyak melakukan percobaan menggambar pola (pattern) pengunci Android yang menyebabkan Anda tidak dapat masuk ke menu.
  • Kerusakan-kerusakan software Android lainnya.
Berikut adalah beberapa tampilan pilihan dalam menu recovery:

Recovery Mode pada Android

Cara Masuk Ke Recovery Mode

Sebenarnya untuk masuk ke recovery mode, kita bisa mencoba sendiri lewat tombol-tombol yang terdapat pada handphone/tablet Android kita. Untuk setiap merek itu berbeda mislnya Galaxy Gio dengan Galaxy Young tapi gak jau berbeda. Biasanya untuk masuk ke recovery mode adalah dengan cara menekan kombinas beberapa tombol secara bersamaan pada perangkat android kita. Tombol itu biasanya adalah tombol POWER + Volume Down, kalau memang tidak bisa, coba Volume Downnya ditekan berulang kali. Kalau tetap tidak bisa Power + Volume Down + Home,Kalau tetap tidak bisa coba berekplorasi sendiri.

Kumpulan kombinasi yang memungkinkan sobat masuk ke recovery mode adalah :

Power + Volume UP
Power + Volume Down
Power + Volume UP + Home
Power + Volume Down + Home

Dan bagi Anda yang ingin mengetahui kombinasi tombol untuk masuk ke Recovery Mode ddari berbagai macam merk handphone atau tablet, silakan baca tutorialnya diSINI.

Rabu, 23 September 2015

Android Bootloop

Android Bootloop

Android Bootloop - Android Bootloop adalah masalah pada piranti lunak Android dimana system handphone android tidak dapat melakukan proses booting atau start up sehingga tidak bisa masuk ke menu utama. Hal ini ditunjukkan dengan tanda-tanda berupa kegagalan untuk masuk ke dalam sistem, sehingga perangkat hanya menampilkan logo Android atau vendor secara berulang-ulang. Jadi jika anda gagal masuk ke menu handphone dan hanya berhenti pada logo berarti android anda mengalami Bootloop.

Jika perangkat Android mengalami bootloop, jangan panik dan jangan buru-buru ke counter handphone dan membayar ratusan ribu, karena Anda pasti bisa mengatasi bootloop seorang diri.

Penyebab Bootloop

Penyebab handphone android bootloop bermacam-macam seperti kegagalan system, akibat kesalahan pada saat proses rooting handphone anda. Entah itu kesalahan merubah font yang tidak cocok, merubah boot animation, merubah file system UI dan yang lainnya.

Tiap handphone memiliki ketahanan system yang berbeda, ada yang kuat dan ada pula yang rentan terhadap bootloop. Bootloop disebabkan karena kegagalan system, akibat setelah proses rooting kamu melakukan kesalahan. Kesalahan itu bisa bermacam macam, misalnya : merubah FONT atau aplikasi perubah FONT yang tidak cocok, merubah boot animations, merubah file system seperti system UI, Launcher, Framework, Edit Permission, dll. Jadi kesimpulannya kalau cuma Rooting saja tidak akan menyebabkan Bootloop, tapi kegiatan setelah Rooting itu banyak yang dapat menyebabkan Bootloop.

Mencegah Bootloop

Langkah-langkah yang harus di lakukan untuk mencegah bootloop :
  • Jangan melakukan ROOTING jika belum terlatih dalam melakukan edit system.
  • Jika perangkat/handphone kamu tetep ngotot di rooting, maka langkah selanjutnya adalah memasang CWM, CWM ini obat gratis untuk menangkal Bootloop tanpa efek samping seperti hardbrick atau mati total. Namun dalam pemasangan CWM banyak tantangan yang harus di hadapi, seperti tampilan CWM terbalik (Bugs) dan Checksum Md5 mismatch.Lakukan backup data dan system via CWM, jika suatu saat handphone kamu mengalami bootloop maka tinggal di restore file data hasil backup tadi.
  • Jangan sembarangan memasang CWM, pasanglah CWM yang sesuai dengan Handphone Anda.
  • Sering-sering browsing di internet (belajar dari orang lain).

Jenis-jenis Bootloop

Ada 3 kasus bootloop android yaitu Light Bootloop, Medium Bootloop dan Hard Bootloop.
  • Light Bootloop atau Bootloop ringan : ketika Handphone dinyalakan, handphone dapat masuk ke menu utama namun hang dan restart kembali.Biasanya bootloop ini hanya bersifat sementara, kadang-kadang saja kumatnya.
  • Medium Bootloop atau Bootloop sedang : ketika dinyalakan Handphone hanya mampu dan tertahan sampai di Logo Boot animations, namun masih bisa masuk menu recovery/CWM.
  • Hard Bootloop atau Bootloop parah : ketika dinyalakan handphone hanya mampu dan tertahan sampai di Logo Boot animations, namun tidak dapat mengakses menu recovery/CWM.

Cara mengatasi bootloop Android

Setelah mengetahui apa itu bootloop, penyebab dan jenisnya, sekarang kita akan coba mengetahui bagaimana cara mengatasi bootloop di Android.

Baik bootloop ringan,sedang ataupun berat sama-sama membutuhkan penanganan. Bootloop ringan walau Anda anggap tidak menggangu namun suatu saat akan menjadi parah yang tetap akan merepotkan. Jadi, ada baiknya untuk diperbaiki sebagaimana yang direkomendasikan.

Mengatasi Light Bootloop atau Bootloop Ringan

Untuk memperbaiki perangkat yang mengalami bootloop ringan, anda hanya perlu mematikan perangkat Anda (jika hidup) kemudian cabut memori, kartu dan baterai. Kemudian diamkan beberapa saat. Setelah itu pasang dan hidupkan kembali.

Mengatasi Medium Bootloop atau Bootloop Sedang

Untuk mengatasi atau memperbaiki bootloop ini anda harus Menggunakan PC/Laptop untuk membackup data recovery image+File recovery CWM atau Original. Namun Cara ini akan berhasil bila anda pernah backup data ROM anda, jika belum pernah Anda bisa cari data Recovery yang Sama di google Karena Bila tidak sama tentu tidak akan bisa untuk di Restore.

Mengatasi Hard Bootloop atau Bootloop Parah

Mengatasi Hard bootloop atau bootloop parah baru memerlukan langkah-langkah teknis dan disarankan ditangani oleh orang yang berpengalaman atau ke service centre.

Tapi bagi Anda yang mencoba untuk menanganinya sendiri, kami akan menyiapkan tutorialnya untuk Anda. Di Tunggu Ya.....

Selasa, 22 September 2015

Android Versi 5.0 Lollipop

Android Versi 5.0 Lollipop
 
Android Versi 5.0 Lollipop  - Android Versi 5.0 Lollipop dirilis pada awal bulan November 2015. Jauh sebelum rilis resmi sistem operasi mobile Android terbaru sebagai penerus dari Android Kitkat, telah beredar kabar bahwa Android berikutnya akan menggunakan nomor versi Android 4.5 dengan codename yang muncul saat itu yaitu Lemon Meringue Pie, Licorice, Lollipop dan Moonshine. Akhirnya, codename Android yang tidak menggunakan inisial "L" hilang setelah santer terdengar bahwa Android setelah Kitkat menggunakan codename Android L. Codename Android L pertama kali disinggung pada acara Google's 2014 I/O developer conference yang diadakan di San Francisco pada tanggal 25 dan 26 Juni 2014. Sebagaimana versi sebelumnya yang diberi nama dari nama makanan pencuci mulut (dessert), banyak yang menduga bahwa "L" merupakan inisial dari Lemon Meringue Pie, Licorice atau Lollipop.

Kepastian tentang codename Android generasi berikutnya menjadi jelas setelah Google mengumumkan melalui postingan di blog resminya. Sistem operasi mobile Android berikutnya setelah kitkat menggunakan nomor versi Android 5.0 (bukan Android 4.5) dan resmi bernama Android Lollipop. Android versi 5.0 Lollipop  ini mulai dirilis pada awal bulan November 2014 bersamaan dengan diluncurkannya Nexus 6 (smartphone layar lebar buatan Motorola), Nexus 9 (8.9-inch tablet buatan HTC) dan Nexus Player (sebuah set top box yang memakai platform Android TV, sedangkan Android TV sendiri adalah bagian dari Android Lollipop yang khusus dipakai dalam sistem home entertainment dari Google) ke pasaran.

Android versi 5.0 Lollipop  mengusung perubahan yang signifikan dan diklaim sebagai update terbesar sistem operasi Android sepanjang sejarah. Di versi Android ini, Google telah benar-benar merombak sistem operasi yang kini telah memberi kekuatan ke lebih dari satu milyar device. Dan juga untuk pertama kalinya, Android versi 5.0 Lollipop  telah dioptimalkan untuk arsitektur 64 bit yang tentu saja bisa digunakan baik di smartphone maupun tablet.

Fitur unggulanyang menarik dari Android versi 5.0 Lollipop  adalah :
  • Desain antarmuka (tampilan) yang dinamakan "Material Design".
  • Keamanan berupa enkripsi otomatis semua data di dalam memori
  • Multiple users untuk mengakses sms, menelpon atau melihat galeri dengan login menggunakan smartphone teman
  • Perbaikan konektifitas yaitu perpindahan Wifi ke paket data tanpa terputusnya koneksi
  • 64-bit ART compiler, ART (Android runtime) yang bisa berjalan empat kali lebih cepat dari runtime sebelumnya (Dalvik)
  • Project volta, yang berguna untuk meningkatkan daya hidup baterai 30% lebih tahan lama.
  • ‘Factory Reset Protection’. Fitur ini berguna ketika smartphone hilang, ia tidak bisa direset ulang tanpa memasukkan id google dan kata sandi (password).

Senin, 21 September 2015

Android Versi 4.4 KitKat

Android Versi 4.4 KitKat

Android Versi 4.4 KitKat - Pada tanggal 31 Oktober 2013 dirilis Android versi 4.4 KitKat. Google mengumumkan Android 4.4 KitKat (dengan izin dari Nestlé dan Hershey) pada 3 September 2013. Kabar ini tak pelak mengejutkan banyak orang sebab sebelumnya Google mengindikasikan versi terbaru Android selanjutnya setelah 4.3 Jelly Bean adalah Key Lime Pie dengan seri 5.0.

Popularitas Android Jelly Bean sendiri tidaklah buruk seiring dengan tingginya pangsa pasar perangkat Android di pasar global. Meski tak banyak orang yang memprediksikan kehadiran nama Android 4.4 KitKat ini, namun melihat catatan baik dan reputasi Google terutama di bawah pengawasan Sundar Pichai rasanya tak berlebihan jika jutaan pengguna merasa yakin akan ada kejutan lain yang sudah disiapkan oleh Google.

Sundar Pichai sendiri melalui akun Google+ pribadinya mengatakan bahwa saat ini pengguna perangkat Android sudah menyentuh angkat 1  miliar, dan sudah saatnya merilis platform baru.

Sementara di halaman resmi Android, versi terbaru Android ini juga sudah terpampang dengan jelas beserta sekelumit sejarah versi Android mulai Android 1.5 Cupcake, Android 1.6 Donut, Android 2.- Eclair, Android 2.2 Froyo, Android 2.3 Gingerbread, Android 3.0 Honeycomb, Android 4.0 ICS, Android 4.1 Jelly Bean dan tentu saja Android 4.4 KitKat.


Adapun fitur yang diperkenalkan oleh Android 4.4 ini adalah : 
  • Pembaruan antarmuka dengan bar status dan navigasi transparan pada layar depan.
  • Optimasi kinerja pada perangkat dengan spesifikasi yang lebih rendah
  • Kerangka kerja pencetakan
  • NFC Host Card Emulation sebagai emulator kartu pintar
  • WebViews berbasis Chromium
  • Perluasan fungsionalitas bagi layanan pendengar notifikasi
  • API umum untuk mengembangkan dan mengelola klien pesan teks, kemampuan untuk menentukan aplikasi SMS standar
  • Kerangka kerja baru untuk transisi UI
  • Kerangka kerja akses penyimpanan untuk mengambil konten dan dokumen dari sumber lain
  • Sensor batching, Step Detector, dan Counter API
  • Peningkatan tampilan mode layar penuh, tombol perangkat lunak dan status bar bisa diakses dari tepi dengan cara menggesek
  • Penyeimbang audio, pemantauan audio, dan peningkatan suara audio
  • Perekam aktivitas layar yang terintegrasi
  • Inframerah
  • Peningkatan aksesibilitas API
  • Mesin virtual eksperimental baru, ART
  • Dukungan Bluetooth Message Access Profile (MAP)

Minggu, 20 September 2015

Android Versi 4.1 - 4.3 Jelly Bean


Android Versi 4.1 Jelly Bean

Android Versi 4.1 Jelly Bean - Google mengumumkan Android 4.1 Jelly Bean dalam konferensi Google I/O pada tanggal 27 Juni 2012. Berdasarkan kernel Linux 3.0.31, Jelly Bean adalah pembaruan penting yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka pengguna (UI). Pembaruan ini diwujudkan dalam "Proyek Butter", perbaikan ini termasuk antisipasi sentuh, triple buffering, perpanjangan waktu vsync, dan peningkatan frame rate hingga 60 fps untuk menciptakan UI yang lebih halus.[84] Android 4.1 Jelly Bean dirilis untuk Android Open Source Project pada tanggal 9 Juli 2012. Perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah tablet Nexus 7, yang dirilis pada tanggal 13 Juli 2012.
Android Versi 4.1 - 4.3 Jelly Bean
Android 4.1 pada Samsung Galaxy Nexus

Fitur yang diperbaharui adalah :
  • Antarmuka pengguna yang lebih halus:
  • - Waktu vsync pada animasi UI dikelola oleh kerangka kerja Android, termasuk reaksi aplikasi, efek sentuh, komposisi layar, dan penyegaran tampilan
    - Triple buffering pada grafis
  • Peningkatan aksesbilitas
  • Teks dua bahasa dan dukungan bahasa lainnya
  • Papan ketik yang bisa dimodifikasi oleh pengguna
  • Perluasan notifikasi
  • Kemampuan untuk mematikan notifikasi pada aplikasi tertentu
  • Shortcut dan widget secara otomatis bisa disusun ulang atau diatur ukurannya
  • Transfer data Bluetooth bagi Android Beam
  • Diktasi suara luring
  • Tablet dengan layar kecil bisa menyesuaikan tata letak antarmuka dan layar depan seperti pada telepon pintar
  • Peningkatan pencarian suara
  • Peningkatan aplikasi kamera
  • Google Wallet (pada Nexus 7)
  • Foto kontak Google+ resolusi tinggi
  • Aplikasi pencarian Google Now
  • Audio multi-saluran
  • Audio USB (bagi suara eksternal DACs)
  • Audio chaining
  • Penjelajah web bawaan Android diganti dengan Google Chrome pada perangkat Android pra-install
  • Kemampuan untuk menambahkan widget aplikasi tanpa akses root
Pada tanggal 23 Juli 2012 dirilis Android versi 4.1.1 dengan perbaikan bug pada Nexus 7 terkait dengan ketidakmampuan untuk mengubah orientasi layar pada aplikasi apapun

Pada tanggal 9 Oktober 2012 dirilis Android versi 4.1.2 dengan pembaharuan fitur antara lain :
  • Dukungan rotasi layar depan/layar kunci pada Nexus 7
  • Gerakan satu jari untuk menampilkan/menyembunyikan notifikasi

Android 4.2 Jelly Bean

Android Versi 4.2 Jelly Bean - Google berencana merilis Jelly Bean 4.2 pada sebuah acara di New York City pada 29 Oktober 2012, tapi dibatalkan karena Badai Sandy. Android  Jelly Bean 4.2 didasarkan pada kernel Linux 3.4.0, dan pertama kali digunakan pada Nexus 4 LG dan Nexus 10 Samsung, yang dirilis pada 13 November 2012.

Android Versi 4.1 - 4.3 Jelly Bean
Android 4.2 pada Samsung Galaxy S4
Fitur yang diperbaharui adalah :
  • Foto panorama "Photo Sphere"
  • Papan kunci dengan gestur ketikan
  • Peningkatan kinerja layar kunci, termasuk dukungan widget dan kemampuan untuk membuka aplikasi kamera secara langsung
  • Kontrol daya notifikasi ("Pengaturan Cepat")
  • Screensaver "Daydream"
  • Akun pengguna lebih dari satu (hanya tablet)
  • Dukungan tampilan nirkabel (Miracast)
  • Perbaikan aksesbilitas: ketuk-tiga kali untuk untuk memperbesar seluruh layar, pan and zoom dengan dua jari, serta keluaran suara dan navigasi Gesture Mode bagi pengguna tunanetra
  • Aplikasi jam baru, disertai dengan jam dunia, stop watch, dan penghitung waktu mundur
  • Seluruh perangkat menggunakan tata letak antarmuka yang sama, terlepas dari ukuran layar
  • SELinux
  • VPN yang selalu terhubung
  • Konfirmasi SMS premium
  • Group Messaging
Pada tanggal 27 November 2012 dirilis Android versi 4.2.1 dengan fitur :
  • Perbaikan bug pada aplikasi "People"
  • Penambahan gamepad dan joysticks Bluetooth yang mendukung HID
Pada tanggal 11 Februari 2013 dirilis Android versi 4.2.2 dengan fitur :
  • Perbaikan bug pada streaming audio Bluetooth
  • Notifikasi unduhan yang menampilkan persentase dan waktu perkiraan unduhan
  • Nada baru bagi pengisian nirkabel dan baterai lemah
  • Animasi galeri baru yang memungkinkan pemuatan jadi lebih cepat
  • Perbaikan USB debug
  • Perbaikan bug dan peningkatan kinerja

Android Versi 4.3 Jelly Bean

Android Versi 4.3 Jelly Bean - Google merilis Android Jelly Bean 4.3 pada tanggal 24 Juli 2013 di San Francisco. Kebanyakan perangkat Nexus menerima pembaharuan dengan segera. Nexus 7 generasi kedua adalah perangkat pertama yang menggunakan sistem operasi ini. Sebuah pembaruan minor dirilis pada tanggal 22 Agustus 2013.

Fitur yang di keluarkan dari Jelly Bean 4.3 adalah :
  • Fasilitas Auto Complete pada Dial Pad
  • Bluetooth AVRCP (Audio/Video Remote Control Profile)
  • OpenGL ES 3.0
  • Antar Muka/Tampilan Kamera baru
  • Peningkatan akurasi penentuan lokasi handset melalui pemindaian Wi-Fi secara pasif (scan only mode)
  • Keyboard & Input
  • Bluetooth Smart Ready
  • Pengguna dengan kewenangan terbatas/Restricted profiles
  • Virtual Surround

Sabtu, 19 September 2015

Android Versi 4.0 Ice Cream Sandwich

Android Versi 4.0 Ice Cream Sandwich

Android Versi 4.0 Ice Cream Sandwich - Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich dirilis pada 19 Oktober 2011, berdasarkan kernel Linux 3.0.1. Petinggi Google, Gabe Cohen, menyatakan bahwa Android 4.0 "secara teoritis kompatibel" dengan perangkat Android 2.3x yang diproduksi pada saat itu. Kode sumber untuk Android 4.0 tersedia pada tanggal 14 November 2011. Android Ice Cream Sandwich adalah versi terakhir yang mendukung Flash player Adobe Systems.

Pembaruan pada versi ini antara lain:
  • Tombol lunak tablet Android 3.x tersedia bagi penggunaan di telepon pintar
  • Pemisahan widget di tab baru, terletak pada layar yang bersebelahan dengan aplikasi
  • Pembuatan folder yang lebih mudah, dengan gaya drag-and-drop
  • Launcher yang bisa dikustomisasi
  • Peningkatan fitur pesan suara visual, dengan kemampuan untuk mempercepat atau memperlambat kecepatan pesan suara
  • Fungsi 'cubit untuk memperbesar' pada kalender
  • Pengintegrasian fungsi cuplikan layar (screenshot) dengan menekan dan menahan tombol daya dan volume-turun secara bersamaan
  • Perbaikan kesalahan koreksi pada papan ketik
  • Kemampuan untuk mengakses aplikasi secara langsung dari layar kunci (lock screen)
  • Perbaikan fungsi salin dan tempel
  • Integrasi suara yang lebih baik dan berkesinambungan
  • Mode buka kunci identifikasi wajah, fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuka perangkat menggunakan perangkat lunak pengenal wajah
  • Penambahan penjelajah web bawaan Chrome, mampu membuka halaman hingga 16 tab
  • Sinkronisasi otomatis pada penjelajah web dengan bookmark Chrome pengguna
  • Penambahan jenis huruf baru, Roboto
  • Penggunaan data bisa dibatasi, pengguna akan diperingatkan jika penggunaan data sudah mendekati batas tertentu, dan menonaktifkan data yang digunakan ketika batas tersebut terlampaui
  • Kemampuan untuk mematikan aplikasi yang menggunakan data di latar belakang
  • Peningkatan fungsi aplikasi kamera dengan fitur-fitur seperti zero shutter lag, time lapse settings, mode panorama, dan kemampuan untuk memperbesar saat merekam video
  • Penambahan aplikasi pengedit foto bawaan
  • Tata letak galeri yang baru, bisa dikelola berdasarkan lokasi dan orang
  • Pemutakhiran aplikasi "People" dengan integrasi pada jejaring sosial
  • Android Beam, fitur komunikasi area dekat yang memungkinkan dilakukannya pertukaran jarak pendek bookmark web, info kontak, arah, video YouTube, dan data lainnya
  • Dukungan format gambar WebP
  • Akselerasi perangkat keras UI
  • Wi-Fi Direct
  • Merekam video 1080p bagi perangkat Android tertentu
  • Modul kernel Android VPN Framework (AVF) dan TUN (bukan TAP). Sebelum versi 4.0, perangkat lunak VPN membutuhkan rooting.
Varian dari Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich adalah :

Android versi 4.0.1 dirilis pada tanggal 21 Oktober 2011 dengan fitur perbaikan bug minor pada Samsung Galaxy Nexus.

Android versi 4.0.2 dirilis pada tanggal 28 November 2011 dengan fitur perbaikan bug minor pada Verizon Galaxy Nexus, peluncurannya di AS ditunda hingga Desember 2011.

Android versi 4.0.3 dirilis pada tanggal 16 Desember 2011 dengan fitur :
  • Sejumlah perbaikan bug dan optimisasi
  • Peningkatan fungsionalitas grafis, basis data, pemeriksa ejaan, dan Bluetooth
  • API baru bagi pengembang, termasuk API arus sosial di penyedia Kontak
  • Peningkatan fitur kalender
  • Fitur baru pada aplikasi kamera yang meningkatkan stabilisasi video dan resolusi QVGA
  • Perbaikan aksesbilitas seperti peningkatan akses konten bagi pembaca layar

Android versi 4.0.4 dirilis pada tanggal 29 Maret 2012 dengan fitur :
  • Peningkatan stabilitas
  • Kinerja kamera yang lebih baik
  • Rotasi layar yang lebih halus
  • Peningkatan fitur pengidentifikasi nomor telepon

Jumat, 18 September 2015

Android 3.0 - 3.2 Honeycomb


Android 3.0 - 3.2 Honeycomb - Pada 22 Februari 2011 Android 3.0 Honeycomb dirilis. Honeycomb merupakan versi pertama Android yang ditujukan hanya untuk komputer tablet, berdasarkan kernel Linux 2.6.36. Perangkat pertama yang menggunakan versi ini adalah tablet Motorola Xoom, yang dirilis pada 24 Februari 2011.

Fitur-fitur yang diperbarui antara lain:
  • Pengotimalan dukungan tablet dengan antarmuka pengguna virtual baru dan "holografis"
  • Menambahkan System Bar; memberi akses cepat pada notifikasi, status, dan tombol navigasi lunak, yang terdapat di bagian bawah layar
  • Menambahkan Action Bar; memberi akses pada opsi kontekstual, navigasi, widget, ataupun konten-kontan lainnya di bagian atas layar
  • Multi-tugas sederhana – mengetuk Recent Apps pada System Bar akan memungkinkan pengguna untuk melihat cuplikan aplikasi yang sedang berjalan, dan secara cepat bisa berpindah dari suatu aplikasi ke aplikasi lainnya
  • Mendesain ulang papan ketik, yang membuat mengetik jadi lebih cepat, efisien, dan akurat pada layar besar
  • Fungsi salin/tempel yang lebih sederhana
  • Beberapa tab penjelajah web mengganti jendela peramban, serta penambahan mode "incognito" baru yang memungkinkan pengguna anonim bisa menjelajah
  • Akses cepat pada eksposur, fokus, flash, zoom, kamera depan, dan fitur-fitur lainnya pada kamera
  • Kemampuan untuk melihat album dan koleksi lainnya dalam mode layar penuh pada galeri
  • UI kontak dua panel dan gulir cepat yang memudahkan pengguna dalam mengelola dan mencari kontak
  • UI surel dua panel yang menampilkan dan mengelola pesan dengan lebih mudah, memungkinkan pengguna untuk memilih satu atau lebih pesan
  • Dukungan obrolan video dengan menggunakan Google Talk
  • Akselerasi perangkat keras
  • Dukungan prosesor multi-core
  • Kemampuan untuk mengenskripsikan semua data pengguna
  • Stak HTTPS ditingkatkan dengan Indikasi Nama Server (SNI)
  • Filesystem in Userspace (FUSE; modul kernel)
Pada tanggal 10 Mei 2011 Android versi 3.1 Honeycomb dirilis. Fitur-fitur yang diperbaharui adalah :
  • Perbaikan UI
  • Konektifitas bagi aksesoris USB
  • Memperluas daftar Recent Apps
  • Widget layar depan bisa diganti ukurannya
  • Dukungan bagi papan ketik eksternal dan tetikus
  • Dukungan bagi joystick dan gamepad
  • Dukungan bagi pemutar audio FLAC[63][64]
  • Peningkatan kinerja Wi-Fi, koneksi Wi-Fi akan dipertahankan saat layar perangkat dalam keadaan mati
  • Dukungan bagi proksi HTTP untuk setiap titik akses Wi-Fi
Pada tanggal 15 Juli 2011 dirilis Android versi 3.2 Honeycomb. Google TV generasi pertama dan kedua yang menggunakan versi ini. Berikut adalah fitur-fitur yang diperbaharui adalah :
  • Peningkatan dukungan perangkat keras, termasuk pengoptimalan lebih lanjut pada tablet
  • Peningkatan kemampuan aplikasi untuk mengakses berkas pada kartu SD, misalnya untuk sinkronisasi
  • Mode tampilan kompabilitas bagi aplikasi yang tidak dioptimalkan untuk resolusi layar tablet
  • Fungsi dukungan tampilan yang baru, memberikan pengembang lebih banyak kontrol atas tampilan layar pada perangkat Android yang berbeda.
Dan berikut adalah fitur-fitur yang diperbaharui dari turunan Android versi 3.2 Honeycomb ini:

Android Honeycomb versi 3.2.1

Dirilis pada tanggal 20 September 2011 dengan fitur :
  • Perbaikan bug dan keamanan, stabilitas, dan peningkatan kinerja Wi-Fi
  • Pembaruan Google Books
  • Peningkatan dukungan Adobe Flash pada penjelajah web
  • Peningkatan dukungan prediksi tulisan Tionghoa

Android Honeycomb versi 3.2.2

Dirilis pada tanggal 30 Agustus 2011 dengan fitur :
  • Perbaikan bug dan perubahan minor lainnya pada Motorola Xoom 4G

Android Honeycomb versi 3.2.3

Dengan fitur :
  • Perbaikan bug dan perubahan minor lainnya pada Motorola Xoom dan Motorola Xoom 4G

Android Honeycomb versi 3.2.4

Dirilis pada bulan December 2011 dengan fitur :
  • Dukungan "Pay as You Go" bagi tablet 3G dan 4G

Android Honeycomb versi 3.2.5

Dirilis pada bulan Januari 2012 dengan fitur :
  • Perbaikan bug dan perubahan minor lainnya pada Motorola Xoom dan Motorola Xoom 4G

Android Honeycomb versi 3.2.6

Dirilis pada bulan Februari 2012 dengan fitur :
  • Perbaikan masalah konektivitas data saat dalam mode penerbangan pada Motorola Xoom 4G edisi Amerika Serikat

Kamis, 17 September 2015

Android Versi 2.3 - 2.3.7 Gingerbread

 Android Versi 2.3 - 2.3.7 Gingerbread

Android Versi 2.3 - 2.3.7 Gingerbread - Android Versi 2.3 Gingerbread dirilis pada tanggal 6 Desember 2010, berbasis kernel Linux 2.6.35. Gingerbread merupakan sejenis kue kering yang memiliki rasa jahe. Gingerbread biasanya dibuat pada saat perayaan libur akhir tahun di benua Amerika.

Perubahan pada versi ini termasuk:
  • Memperbarui desain antarmuka pengguna dengan meningkatkan kecepatan dan kesederhanaan
  • Dukungan bagi resolusi dan ukuran layar ekstra-besar (WXGA dan yang lebih tinggi)
  • Dukungan bagi telepon internet SIP VoIP
  • Masukan teks yang lebih cepat dan lebih intuitif pada papan ketik virtual, dengan meningkatkan akurasi, saran teks yang lebih baik, dan modus input suara
  • Peningkatan fungsi salin/tempel, memungkinkan pengguna untuk memilih kata dengan menekan dan menahan layar
  • Dukungan bagi Near Field Communication (NFC), memungkinkan pengguna untuk membaca tag NFC yang tertanam dalam poster, stiker, atau iklan
  • Efek audio baru seperti reverb, equalizer, virtualisasi penyuara kuping, dan bass boost
  • Download Manager baru, memudahkan pengguna untuk mengakses berkas yang diunduh dari penjelajah web, surel, ataupun dari aplikasi lainnya
  • Dukungan multi kamera pada perangkat, termasuk kamera depan, jika tersedia
  • Dukungan bagi pemutar video WebM/VP8, dan audio AAC
  • Peningkatan manajemen daya dengan peran lebih aktif dalam mengelola aplikasi yang beroperasi terlalu lama
  • Peningkatan dukungan bagi pengembangan kode asli
  • Peralihan dari YAFFS ke ext4 pada perangkat yang lebih baru
  • Peningkatan kualitas audio, grafis, dan masukan bagi pengembang permainan
  • Dukungan sensor yang lebih banyak (seperti giroskop dan barometer)
Android Gingerbread versi 2.3.1 dan 2.3.2 dirilis masing-masing pada bulan Desember 2010 untuk versi 2.3.1 dan bulan Januari 2011 untuk versi 2.3.2.  Kedua versi tersebut mengalami perubahan pada perbaikan bug pada Google Nexus S.

Untuk Android versi 2.3.3 dirilis pada tanggal 9 Februari 2011 dan mengalami perubahan pada beberapa peningkatan dan perbaikan API.

Android versi 2.3.4 dirilis pada tanggal 28 April 2011, dimana mengalami perubahan :
  • Dukungan bagi obrolan video atau suara menggunakan Google Talk[52]
  • Dukungan Open Accessory Library[53]
Android versi 2.3.5 dirilis pada tanggal 25 Juli 2011. Perubahan pada versi adalah : 
  • Peningkatan kinerja jaringan pada Nexus S 4G, serta perbaikan lainnya
  • Perbaikan bug Bluetooth pada Samsung Galaxy S
  • Peningkatan kinerja aplikasi Gmail
  • Tampilan animasi bayangan untuk daftar bergulir
  • Peningkatan kinerja aplikasi kamera
  • Peningkatan daya tahan baterai
Pada tanggal 2 September 2011 dirilis Android versi 2.3.6 dan mengalami perubahan : 
  • Perbaikan bug pada pencarian suara
  • Pembaruan pada versi 2.3.6 menyebabkan bermasalahnya sambungan ke hotspot Wi-Fi pada sebagian besar perangkat Nexus S di Kanada. Google mengakui masalah ini dan memperbaikinya pada akhir September.

Sedangkan untuk Android versi 2.3.7 dirilis pada tanggal 21 September 2011 dan perubahan yang dialami adalah dukungan Google Wallet bagi Nexus S 4G

Rabu, 16 September 2015

Android Versi 2.2 – 2.2.3 Froyo


Android Versi 2.2 – 2.2.3 Froyo - Pada 20 Mei 2010, SDK Android versi 2.2 Froyo dirilis, yang berbasis kernel Linux 2.6.32. Froyo adalah singkatan untuk frozen yogurt. Froyo merupakan makanan penutup yang berasal dari sebuah nama merk produk yang terbuat dari yogurt. Froyo adalah yoghurt yang dingin sehingga seperti es krim.

Fitur tambahan pada versi ini adalah :
  • Peningkatan kecepatan, penyimpanan, dan pengoptimalan kinerja
  • Peningkatan kecepatan aplikasi melalui kompilasi JIT
  • Integrasi mesin JavaScript V8 Chrome pada aplikasi penjelajah web
  • Dukungan bagi layanan Android Cloud to Device Messaging (C2DM)
  • Peningkatan dukungan Microsoft Exchange, termasuk kebijakan keamanan, pencarian otomatis, GAL, sinkronisasi kalender, dan pembersihan jarak jauh
  • Peningkatan peluncur aplikasi dengan jalan pintas ke Telepon dan aplikasi penjelajah web
  • Meningkatkan fungsionalitas USB tethering dan hotspot Wi-Fi
  • Opsi untuk mematikan akses data pada jaringan seluler
  • Pembaruan aplikasi Market dengan menambahkan fitur pembaruan otomatis
  • Kontak dan panggilan suara bisa dibagikan melalui Bluetooth
  • Dukungan bagi Bluetooth-enabled car dan desk docks
  • Dukungan bagi sejumlah kata sandi alfanumerik
  • Dukungan pengunggahan berkas pada aplikasi penjelajah web
  • Penjelajah web bisa menampilkan animasi GIF
  • Dukungan pemasangan aplikasi pada penyimpanan eksternal
  • Dukungan Adobe Flash
  • Dukungan tampilan PPI (hingga 320 ppi), misalnya layar 4" 720p
  • Gestur pembesaran pada Galeri

Pada 18 Januari 2011, SDK Android 2.2.1 Froyo dirilis. Versi Froyo ini mengalami perbaikan bug, pembaruan keamanan, dan peningkatan kinerja.

Sedangkan Android Froyo versi 2.2.2 dirilis pada tanggal 22 Januari 2011. Pada versi ini mengalami perbaikan bug minor, termasuk bug SMS pada Nexus One.

Dan pada 21 November 2011 rilis terakhir Android Froyo yaitu vesi 2.2.3 di rilis dan mengalami penambahan dua patch keamanan.


Selasa, 15 September 2015

Mengenal Android Brick dan Penyebabnya

Mengenal Android Brick dan Penyebabnya

Mengenal Android Brick dan Penyebabnya - Mungkin anda pernah mendengar atau mengalami yang dinamakan Android Brick. Android Brick adalah sebuah kondisi dimana perangkat Android tidak berhasil masuk ke sistem atau mati total meskipun sudah dilakukan berbagai macam cara seperti mencopot baterai dan memasangnya kembali tanpa mengalami kerusakan fisik.

Jadi apabila smartphone anda jatuh dan tidak bisa dihidupkan kembali maka  hal itu bukan Brick. Karena seperti telah dijelaskan diatas bahwa smartphone disebut brick apabila smartphone mati total dan tidak bisa dihidupkan kembali (tidak mau boot ke system atau mati total) tanpa mengalami kerusakan fisik, bukan setelah jatuh, masuk ke air atau kerusakan fisik lainnya.

Berdasarkan gejalanya, Brick terbagi atas dua jenis. Soft brick dan hard brick. Pada dasarnya kedua jenis brick memiliki pengertian yang tidak berbeda. Soft brick bila bertolak dari pengertian Brick itu sendiri merupakan kondisi kegagalan booting yang relatif ringan dan masih dapat diatasi.

Smartphone yang mengalami soft brick biasanya ditunjukkan dengan ciri-ciri mau hidup tetapi hanya menampilkan tulisan merek perangkat, misalnya Samsung, setelah itu beberapa detik kemudian mati. Ciri berikutnya perangkat masih merespon ketika dicolokkan ke pengisi ulang baterai.

Sementara hard brick merupakan kebalikan dari soft brick, merupakan suatu kondisi brick namun dengan tingkat yang lebih parah. Ponsel sama-sama mati tetapi di kondisi ini perangkat seratus persen mati total, tidak merespon tombol power dan juga pengisian ulang.

Penyebab Android Brick

Baik soft brick maupun hard brick biasanya disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
  • Salah intruksi atau gagal melakukan unlocking bootloader
  • Gagal flashing firmware
  • Kernel corrupted
  • Kesalahan ketika mengoprek perangkat (rooting, instal custom rom, instal cmw, dan lain-lain)

Android versi 2.0 - 2.1 Eclair

Android versi 2.0 - 2.1 Eclair
 
Android versi 2.0 - 2.1 Eclair - Android versi 2.0 Eclair dirilis pada tanggal 26 Oktober 2009  berbasis kernel Linux 2.6.29. Eclair merupakan makanan penutup yang berupa kue berbentuk persegi panjang dan ada krim di tengah serta lapisan cokelat di atasnya.

Perubahan pada versi ini meliputi:
  • Sinkronisasi akun diperluas, yang memungkinkan pengguna menambahkan beberapa akun untuk sinkronisasi surel dan kontak
  • Dukungan surel Microsoft Exchange, dengan kemampuan menjelajah surel dari beberapa akun dalam satu halaman
  • Dukungan Bluetooth 2.1
  • Kemampuan untuk memilih foto kontak dan opsi untuk memanggil, mengirim SMS atau surel kepada kontak yang bersangkutan
  • Kemampuan untuk mencari semua SMS dan MMS tersimpan, pesan terlama akan dihapus jika batas yang ditentukan sudah tercapai.
  • Menambahkan sejumlah fitur pada kamera, termasuk dukungan kilat (flash), perbesaran digital, mode skin, kejernihan, efek warna, dan fokus makro.
  • Peningkatan kecepatan mengetik pada papan ketik virtual, dengan dukungan kamus yang mempelajari penggunaan kata-kata, termasuk nama kontak sebagai saran
  • UI penjelajah web yang baru, dengan fitur bookmark thumbnail, double-tap zoom, dan dukungan bagi HTML5
  • Penyempurnaan tampilan agenda kalender; menampilkan status menghadiri untuk setiap undangan, dan kemampuan untuk mengundang tamu baru ke acara tertentu
  • Mengoptimalkan kecepatan perangkat lunak dan perubahan UI
  • Dukungan bagi lebih banyak resolusi dan ukuran layar, dengan rasio kecerahan yang lebih baik
  • Peningkatan Google Maps 3.1.2
  • MotionEvent ditingkatkan untuk melacak aktivitas multisentuh[34]
  • Penambahan live wallpaper, yang menampilkan animasi pada latar belakang layar depan

Untuk Android Eclair versi 2.0.1 dirilis pada tanggal 3 Desember 2009 dimana perubahan pada versi ini meliputi Perubahan API minor, perbaikan bug, dan perubahan kerangka kerja.

Sedangkan untuk Android Eclair versi 2.1 dirilis pada tanggal 12 Januari 2010 dan mengalami perubahan kecil pada API dan perbaikan bug.

Senin, 14 September 2015

Android Versi 1.6 Donut


Android 1.6 Donut - Android 1.6 Donut dirilis pada tanggal 15 September 2009 dengan awalan codename sesuai dengan urutan alfabetis dari sebelumnya, yaitu "D". Nomor versinya melanjutkan versi android sebelumnya, versi 1.6. Versi Android ini adalah versi pertama yang berjalan di layar smartphone dengan ukuran resolusi 800x480 WVGA, diikuti oleh Eclair dan Frozen Yoghurt. HTC Magic adalah smartphone pertama yang memakai versi Android ini.

Fitur-fitur barunya adalah sebagai berikut:
  • Entri pencarian teks dan suara diperluas, termasuk menyertakan riwayat bookmark, kontak, dan web
  • Kemampuan bagi para pengembang untuk menyertakan konten mereka pada hasil pencarian
  • Mesin sintesis pengucapan multibahasa yang memungkinkan aplikasi Android tertentu mampu mengucapkan teks
  • Pencarian yang lebih mudah dan kemampuan untuk melihat cuplikan aplikasi di Android Market
  • Galeri, kamera, dan perekam video yang lebih terintegrasi, dengan akses kamera yang lebih cepat
  • Kemampuan memilih banyak foto untuk dihapus
  • Pembaruan dukungan teknologi bagi CDMA/EVDO, 802.1x, VPN, dan mesin pengucap teks
  • Dukungan bagi resolusi layar WVGA
  • Peningkatan kecepatan dalam pencarian dan aplikasi kamera
  • Perluasan kerangka kerja Gestur dan penambahan perkakas pengembangan GestureBuilder

Minggu, 13 September 2015

Android Versi 1.5 CUPCAKE


Android Versi 1.5 CUPCAKE - Pada 27 April 2009, Android 1.5 dirilis, menggunakan kernel Linux 2.6.27. Versi ini adalah rilis pertama yang secara resmi menggunakan nama kode berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut ("Cupcake"), nama yang kemudian digunakan untuk semua versi rilis selanjutnya.Cupcake adalah versi Android dengan codename berawalan "C", inilah yang menjadikan user Android yakin sebenarnya benar ada versi Apple Pie dan Banana Bread namun tidak dikomersialkan karena "C", adalah urutan alfabetis ketiga setelah "A" dan "B". Dirilis pada tanggal 30 April 2009 dan di klaim sebagai versi Android komersial yang memakai codenama makanan manis secara resmi. Awalnya versi ini diberi angka 1.2, namun entah mengapa dan apa alasannya Google merubahnya menjadi versi 1.5 dengan merevisinya besar-besaran. Versi Android ini lagi-lagi pertama kali dibenamkan di HTC Dream.

Adapaun disini Android mulai berani menampilkan kekuatannya dengan fitur-fitur tambahan antara lain :
  • Dukungan papan ketik virtual pihak ketiga dengan prediksi teks dan kamus pengguna
  • Dukungan Widget – tampilan aplikasi miniatur yang tertanam dalam aplikasi lain dan menerima pembaruan secara periodik
  • Kemampuan merekam dan memutar video berformat MPEG-4 dan 3GP
  • Kemampuan memasangkan (pairing) dan dukungan stereo bagi Bluetooth (A2DP dan AVRCP)
  • Fitur salin dan tempel pada penjelajah web
  • Foto pengguna ditampilkan pada kontak favorit
  • Tanggal/waktu ditampilkan pada log panggilan, dan akses satu sentuhan ke nomor kontak dari log panggilan
  • Transisi layar animasi
  • Opsi memutar-otomatis
  • Animasi boot baru
  • Kemampuan untuk mengunggah video ke YouTube
  • Kemampuan untuk mengunggah foto ke Picasa

Sabtu, 12 September 2015

Android Versi 1.1 Banana Bread/Petit Four


Android Versi 1.1 Banana Bread/Petit Four  - Dirilis pada tanggal 9 Februari 2009, pertama kali dan lagi-lagi disematkan di HTC Dream seperti pendahulunya. Versi 1.1 ini menurut salah satu developer terdahulu codenamenya adalah Petit Four, namun masyarakat lebih sering menyebutnya dengan Banana Bread dengan alasan sesuai urutan alfabet. Versi ini juga tidak dikomersialkan seperti versi Apple Pie. Jika versi Android pre-0.1 dengan codename Astro Boy, Bender, dan R2-D2 adalah versi alpha karena merupakan bagian dari Android Milestone Build, versi 1.0 (Without Codename / Apple Pie) dan 1.1 (Petit Four / Banana Bread) adalah versi awal Commersial Release. Baik versi Android Apple Pie, Banana Bread sampai Cupcake berjalan di smartphone dengan resolusi layar 320x480 HVGA.

Terdapat beberapa kemajuan dibanding versi sebelumnya diantaranya:
  • Kemampuan untuk menyembunyikan dan menampilkan tombol panggilan
  • Menyimpan lampiran pesan
  • Menambah dukungan marquee pada tata ruang sistem
  • Rincauan tinjauan lokasi bisnis pada peta.


Jumat, 11 September 2015

Android Versi 1.0 Apple Pie

Android Versi 1.0 Apple Pie

Versi ini dirilis pada 23 September 2008 dan pertama kali disematkan di HTC Dream (T-Mobile G1) pada bulan selanjutnya, Oktober 2008. Adalah versi Android pertama yang menggunakan nama makanan pencuci mulut dan huruf awalnya "A", meskipun menurut pengakuan salah satu developer versi ini sebenarnya tidak memiliki codename. Namun orang-orang lebih menyebut versi ini dengan nama Apple Pie yang sekarang sudah tenar di kalangan masyarakat. Ini adalah versi rilis yang paten namun tidak dikomersialkan (Pre-Commersial Release).

Android 1.0 Apple Pie ini memiliki fitur sebagai berikut :
  • Android Market, untuk mengunduh dan memperbarui aplikasi melalui toko aplikasi resmi Android.
  • Penjelajah web, untuk menampilkan, memperbesar dan melihat dalam layar penuh halaman web HTML dan XHTML.
  • Dukungan kamera, versi ini tidak memiliki pilihan untuk mengubah resolusi kamera, kejernihan, kualitas foto, dan sebagainya.
  • Memungkinkan pengelompokan sejumlah ikon aplikasi ke dalam satu folder di layar depan (homescreen).
  • Akses ke server surel web, mendukung POP3, IMAP4, dan SMTP
  • Sinkronisasi Gmail dengan aplikasi Gmail.
  • Sinkronisasi Google Contacts dengan aplikasi People
  • Sinkronisasi Google Calendar dengan aplikasi Calendar
  • Google Maps, dengan Latitude dan Street View untuk melihat peta dan citra satelit, serta menemukan lokasi bisnis dan petunjuk arah mengemudi dengan menggunakan GPS.
  • Google Sync, memungkinkan pengelolaan sinkronisasi pada aplikasi Gmail, People, dan Calendar.
  • Google Search, memungkinkan pengguna untuk mencari sesuatu di Internet.
  • Google Talk, aplikasi pesan instan.
  • Pesan instan, pesan teks (SMS), dan MMS.
  • Pemutar media, untuk mengelola, mengimpor, dan memutar berkas media, namun versi ini tidak menyediakan dukungan video dan Bluetooth stereo.
  • Notifikasi muncul pada status bar, dengan pilihan untuk mengatur nada dering, LED, atau nada getar.
  • Voice Dialer, memungkinkan pengguna untuk memanggil kontak tanpa harus mengetik nama atau nomor telepon.
  • Wallpaper, memungkinkan pengguna untuk mengatur gambar latar belakang di layar depan.
  • Pemutar video YouTube.
  • Aplikasi lainnya seperti: Jam Alarm, Kalkulator, Panggilan, Home screen (Launcher), Galeri, dan Pengaturan.
  • Dukungan Wi-Fi dan Bluetooth.

Kamis, 10 September 2015

Android Milestone Build (Alpha) dan Pre-Commercial Release (Beta)

Android Milestone Build (Alpha) dan Pre-Commercial Release (Beta) - Versi Android diawali dengan dirilisnya Android beta pada bulan November 2007. Versi komersial pertama, Android 1.0, dirilis pada September 2008. Android dikembangkan secara berkelanjutan oleh Google dan Open Handset Alliance (OHA), yang telah merilis sejumlah pembaruan sistem operasi ini sejak dirilisnya versi awal.

Android Milestone Build (Alpha) dan Pre-Commercial Release (Beta)
  1. Android alpha

    Setidaknya terdapat dua versi Android yang dirilis oleh Google dan OHA sebelum diperkenalkannya Android beta pada November 2007. Versi ini diberi nama kode "Astro Boy", "Bender", dan "R2-D2", dinamai berdasarkan nama-nama robot fiksi. Dan Morrill adalah perancang logo Android pertama, namun logo robot hijau yang menjadi maskot Android saat ini dirancang oleh Irina Blok.
  2. Android beta

    Android beta dirilis pada tanggal 5 November 2007, sedangkan software development kit (SDK)-nya dirilis pada 12 November 2007. 5 November kemudian dirayakan sebagai "hari ulang tahun" Android. Versi beta SDK Android dirilis dalam urutan sebagai berikut:
    16 November 2007: m3-rc22a
    14 Desember 2007: m3-rc37a
    13 Februari 2008: m5-rc14
    3 Maret 2008: m5-rc15
    18 Agustus 2008: 0.9
    23 September 2008: 1.0-r1
Kedua versi tersebut adalah versi Android yang direncanakan (Milestone Build) oleh para founder saat itu, tepatnya pada tahun 2007. Menurut salah satu sumber, dua versi alpha ini (Astro Boy-Bender) sebenarnya sudah keluar dan ditanam masing-masing pada smartphone m3-rc20a dan m5-rc15. Selain itu versi ini diperkirakan disematkan juga di smartphone m3-rc22, m3-rc37a, dan m5-rc14. Disebutkan bahwa versi alpha Android Astro Boy yang disematkan di m3 mirip dengan sistem operasi milik Blackberry, sedangkan versi alpha Android Bender yang disematkan di m5 hanya memiliki empat aplikasi, tanpa pengatur aplikasi dan desktop tidak terpakai. Keduanya memakai SDK (Software Development Kit) yang masih preview. Diduga kedua versi alpha Android ini tidak dipatenkan karena melanggar hak cipta dari nama "Astro Boy" dan "Bender" yang sudah diklaim terlebih dahulu oleh pembuat film animasi robot fiksi.


Masih diperdebatkan sampai sekarang tentang versi alpha ini dan beberapa versi Android selanjutnya karena founder Android ternyata lupa sejarah versi yang pernah dibuat dan saat itu Android memang merupakan proyek yang dijalankan secara sembunyi-sembunyi. Supaya tidak terjadi kesalahpahaman persepsi publik, salah satu founder yaitu Dianne Hackborn menyimpulkan bahwa dua versi alpha ini adalah versi percobaan yang direncanakan, sehingga disebut sebagai versi Android sebelum 1.0, karena meskipun dua versi alpha Android ini nyata namun developer tidak pernah menyebut bahwa keduanya adalah Android versi 1.0 dan 1.1. Selain Astro dan Bender, diduga Google dan OHA membuat versi lain yaitu R2-D2 (atau artoo-deetoo) yang lagi-lagi adalah nama salah satu robot fiksi di film Star Wars.

Namun karena takut melanggar hak cipta sehingga tidak dipatenkannya versi alpha ini, rencana berubah dan milestone build Android di modifikasi dengan menyetujui usul Ryan Gibson yang memperkenalkan skema penamaan berdasarkan urutan alfabetis nama-nama makanan manis atau snack atau makanan pencuci mulut yang kemudian ditetapkan sebagai codename diseluruh versi Android, yang katanya secara resmi (karena tidak ada perdebatan codename) dimulai dari Android Cupcake (v.1.5). Apakah anda pernah melihat logo pertama Android yang dirancang oleh Dan Morrill? Mungkin anda akan mengeryitkan kening ketika melihatnya, karena sangat berbeda dengan logo Android sekarang. Coba bandingkan dengan maskot Android yaitu si robot hijau yang dirancang oleh Iriana Blok.

Rabu, 09 September 2015

Perkembangan Versi Android

Perkembangan Versi Android

Dalam perjalanannya, Android telah berkembang ke dalam beberapa versi.  Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan sesuai urutan alfabet. Ryan Gibson, Manajer proyek Android, Inc., memperkenalkan skema penamaan berdasarkan nama-nama penganan manis, yang kemudian diterapkan dalam semua versi Android, dimulai dengan Android 1.0 Apple Pie pada bulan september 2008 lalu 1.1 Banana Bread Februari 2009, 1.5 Cupcake pada bulan April 2009, Donut (1.6), Eclair (2.0–2.1), Froyo (2.2–2.2.3), Gingerbread (2.3–2.3.7), Honeycomb (3.0–3.2.6), Ice Cream Sandwich (4.0–4.0.4), Jelly Bean (4.1–4.3), dan KitKat (4.4+). Versi terbaru adalah 5.0 Lollipop, yang dirilis pada 15 Oktober 2014.

Versi Rilis Prakomersial (2007–2008)

  1. Android alpha

  2. Setidaknya terdapat dua versi Android yang dirilis oleh Google dan OHA sebelum diperkenalkannya Android beta pada November 2007. Versi ini diberi nama kode "Astro Boy", "Bender", dan "R2-D2", dinamai berdasarkan nama-nama robot fiksi.
  3. Android beta

  4. Android beta dirilis pada tanggal 5 November 2007, sedangkan software development kit (SDK)-nya dirilis pada 12 November 2007. 5 November kemudian dirayakan sebagai "hari ulang tahun" Android. Versi beta SDK Android dirilis dalam urutan sebagai berikut:
    - 16 November 2007: m3-rc22a
    - 14 Desember 2007: m3-rc37a
    - 13 Februari 2008: m5-rc14
    - 3 Maret 2008: m5-rc15
    - 18 Agustus 2008: 0.9
    - 23 September 2008: 1.0-r1 

Versi Riliss Komersial

Perkembangan Versi Android
Setelah versi beta dirilis pada November 2007, baru pada 23 September 2008 dikeluarkan versi komersialnya yang pertama, Android 1.0.

Tipe ponsel yang pertama kali mencicipi OS Android 1.0 adalah HTC Dream. Fitur di versi ini berupa Android Market, akses ke server email web, sinkronisasi Gmail hingga Voice Dialer yang memungkinkan pengguna memanggil kontak tanpa harus mengetik nama atau nomor telepon.

Sejumlah pembaruan terus dilakukan Google dan OHA. Pada 9 Maret 2009 lahir Andoid versi 1.1. Android ini dilengkapi fitur yang disupport Google Mail Service dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

Setelah itu datang Android Cupcake (versi 1.5) yang mendukung berbagai fitur lebih lengkap seperti upload video ke Youtube atau gambar ke Picasa langsung dari telepon selular. Selain itu, Bluetooth A2DP sudah terintegrasi.

Berikut daftar lengkap versi rilis komersial yang akan dibahas satu persatu pada artikel lain.
  1. Android 1.0 Apple Pie
  2. Android 1.1 Banana Bread/Petit Four
  3. Android 1.5 Cupcake
  4. Android 1.6 Donut
  5. Android 2.0 Eclair
  6. Android 2.2–2.2.3 Froyo
  7. Android 2.3–2.3.2 Gingerbread
  8. Android 3.0 Honeycomb
  9. Android 4.0–4.0.2 Ice Cream Sandwich
  10. Android 4.1 Jelly Bean
  11. Android 4.4 KitKat
  12. Android 5.0 Lollipop

Selasa, 08 September 2015

Awal Berkembangnya Android Sebelum Menguasai Dunia

Awal Berkembangnya Android Sebelum Menguasai Dunia

Bagaimana awal perkembangan Android, sebelum diakuisisi Google sampai masa jayanya? Berikut kisah singkatnya yang dikutip dari wawancara khusus dengan pendiri Android, Andy Rubin oleh Wired.

1. Pendiri Android meyakinkan Google

"Apakah ini menarik bagi Google?" itulah yang ditanyakan Andy Rubin, pendiri Android pada Larry Page, pendiri Google. Kala itu adalah tahun 2005 dan kedua pria tersebut bertemu di lobi kantor pusat Google. Pertemuan ini bukan yang pertama. Mereka telah berjumpa tiga tahun sebelumnya, ketika Rubin akan merilis smartphone yang dibuatnya bernama Sidekick yang memakai mesin cari default Google. Kala itu, Google belum begitu meraksasa. Hubungan baik itu terus berjalan dan Rubin lah yang mengajak bertemu Larry Page. Rubin berniat untuk memamerkan Android.

Rubin kemudian berpresentasi pada Page bahwa ponsel semakin menuai popularitas. Namun sayangnya, industri mobile terjebak pada sistem yang tertutup. Rubin merasa punya solusi dengan Android, platform mobile open source yang bisa diinstal semua vendor ponsel. Android dikatakannya punya spirit Linux tapi akan sepopuler Windows.
Ketika itu, Rubin sejatinya tidak terlalu menginginkan uang dari Page, namun mengharapkan dukungan. Dia menilai akan menarik lebih banyak pendanaan datang jika ada dukungan dari nama besar Google. Tidak sekadar presentasi, Rubin pun mengeluarkan prototipe ponsel Android.

2. Android Dipinang Google

Page pun memegang prototipe itu. Ia tahu bahwa komputer PC lambat laun akan kehilangan popularitas digantikan perangkat mobile. Namun Page berpikir ponsel masih kurang powerful dan softwarenya berbeda-beda. Iklan dan layanan Google bisa jadi akan tampil tidak bagus di ponsel. Namun apa yang ditakutkan Page adalah ranah mobile nantinya akan dikuasai pesaing beratnya, Microsoft. Kala itu, Windows Mobile sedang tumbuh pesat. Page pun ingin bertindak cepat untuk mencegah kemungkinan tersebut. Ide Rubin pun menarik perhatian Page. Malah ia akhirnya memutuskan tidak sekadar mendukung, namun ingin membeli Android secara keseluruhan. Rubin pun terkejut, namun jelas merasa sangat senang.

Jadilah Google meminang Android pada bulan Juli 2005, diestimasi harganya sekitar USD 50 juta. Jagat teknologi pun dipenuhi spekulasi apa yang akan dilakukan Google dengan Android. Banyak yang mengira Google akan merilis handset dengan merek sendiri. Terlebih pada tahun 2007, Apple merilis iPhone. Namun dugaan tersebut salah.

3. Perkenalan Android

November 2007, Google mengadakan konferensi pers. Ternyata tidak ada Gphone diluncurkan. Namun diumumkan terbentuknya Open Handset Alliance yang didirikan Google bersama 34 perusahaan lain, untuk mengembangkan OS Open Source.

Kala itu, banyak pihak masih skeptis, terutama para pesaing. CEO Microsoft Steve Ballmer menilai kata-kata Google kosong. Sedangkan Nokia mengira OS tersebut hanya versi Linux biasa dan bukan ancaman signifikan. Seminggu kemudian, Google meluncurkan software developer kit Android gratis di websitenya dan mengadakan perlombaan aplikasi terbaik. Niat Google akhirnya tercium, mereka akan merilis OS yang akan digunakan oleh banyak vendor. HTC, Motorola dan LG mengumumkan rencana produksi handset Android. OS ini sepenuhnya bebas dikustomisasi oleh pabrikan. Misi Google adalah semakin banyak orang akan mengakses layanan Google dari Android. Android digadang akan menggantikan PC.

"Android adalah pembuatan ulang internet dan cerita tentang PC. Dan semua itu akan terjadi pada tahun depan," kata CEO Google kala itu, Eric Schmidt dengan nada optimistis.

4. HTC Dream/G1

Ponsel pertama dengan sistem operasi Google Android akhirnya dirilis tahun 2008. Ponsel besutan HTC yang dinamakan T-Mobile G1 itu diluncurkan di New York dan kala itu digadang-gadang bakal menggoyang dominasi smartphone Apple iPhone ataupun BlackBerry. Ponsel itu mulai dijual di Amerika Serikat pada bulan Oktober seharga USD 179 dan di Inggris pada awal November. Kedatangan Android tentunya meruncingkan persaingan antara Google dengan para rival seperti Apple, Microsoft dan Nokia untuk menciptakan software ponsel generasi masa depan.

Ponsel G1 yang dibundling operator T-Mobile punya fitur layar sentuh dan keyboard sliding qwerty. Juga diberikan tiga pilihan warna bagi konsumen yakni hitam, putih dan cokelat. Fitur Wi Fi,GPS, kamera 3 megapiksel, email maupun instant messaging juga tersedia di ponsel ini. G1 dilengkapi dengan berbagai aplikasi online Google semacam Gmail, YouTube dan juga ‘Google Maps Street View'. Dengan handset Android, Google ingin memicu makin banyak orang mengakses internet dan memakai layanan pencarian serta iklannya yang jadi sumber pemasukan utama.
HTC Dream cukup laris meski tidak sefenomenal iPhone. Namun, inilah cikal bakal ponsel Android yang kini menguasai dunia.

5. Ramai-ramai menjajal Android

Google Android kemudian menarik semakin banyak peminat. Pada akhir 2008, grup Open Handset Alliance yang didirikan Google untuk mendukung pengembangan Android berhasil menggaet 14 anggota baru yang terdiri dari berbagai perusahaan bidang teknologi. Perusahaan tersebut bergerak dalam berbagai bidang, mulai dari pembuat ponsel, operator telekomunikasi hingga produsen chip. Bergabungnya perusahaan baru ini berarti semakin memperkuat posisi Android dalam industri ponsel, khususnya untuk menyaingi popularitas iPhone dari Apple.

Nama-nama baru yang bergabung termasuk perusahaan besar seperti Sony Ericsson, ARM, Asustek, Garmin, Huawei Technologies, Toshiba, dan Vodafone. "Para anggota baru ini akan mengembangkan perangkat yang kompatibel dengan Android, memberi kode yang diperlukan dalam Android Open Source Project, ataupun mendukung ekosistem yang akan mempercepat ketersediaan perangkat berbasis Android," demikian pernyataan dari Open Handset Alliance. Produsen handset Sony Ericsson misalnya, menyatakan sedang mengerjakan perangkat Android yang diharapkan bisa dirilis pertengahan tahun 2009. Sedangkan Samsung dan LG juga tenga bersiap merilis Android pertamanya.

6. Meraksasa

Sesudah HTC G1, vendor lain seperti LG, Motorola dan Samsung menyusul dengan memperkenalkan handset Android pertamanya. Diikuti kemudian oleh Sony. Beberapa merek berhasil menuai popularitas besar. Seperti model Droid yang sukses membangkitkan Motorola dari keterpurukan. Namun tak disangka, Samsung yang pada akhirnya sukses besar mengadopsi Android, terutama mulai seri Galaxy S yang diperkenalkan tahun 2010.

iPhone yang semula berkuasa pun mulai tertinggal. Kini, deretan ponsel Android menguasai pangsa pasar 62% di segmen sistem operasi ponsel global.

Senin, 07 September 2015

HTC Dream, Ponsel Android Pertama

HTC Dream, Ponsel Android Pertama

Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media online mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. 

HTC Dream, Ponsel Android Pertama

HTC Dream, Ponsel Android PertamaTak banyak yang mengetahui tentang smartphone pertama yang menggunakan Android untuk kepentingan komersial. Adalah produsen ponsel asal Taiwan HTC yang memperkenalkan produk pertama yang menggunakan sistem operasi Android. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Smartphone pertama yang menggunakan Android keluaran HTC itu dikenal dengan sebutan HTC Dream. Tak seperti perangkat Android yang dikenal saat ini, HTC Dream muncul dalam wujud ponsel layar sentuh dengan sliding keyboard. 

HTC Dream dikenalkan pertama kali pada bulan September tahun 2008. Di bulan berikutnya yakni Oktober 2008, HTC menggandeng operator seluler T-Mobile untuk merilis HTC Dream di Amerika Serikat. Tidak heran jika smartphone ini juga dikenal dengan nama T-Mobile G1 di negeri Paman Sam.

Saat itu, HTC Dream menggunakan design slider dengan tombol QWERTY yang tersembunyi. Mirip seperti ponsel Nokia N900. Tombol yang disediakan pun masih terlalu ramai. HTC Dream terdiri atas lima tombol di bagian depan yang berguna untuk melakukan panggilan, menutup panggilan, tombol back serta menu. Ditengah-tengahnya juga terdapat sebuah trackball yang digunakan untuk keperluan scrolling dan memilih menu

Layar yang digunakan pada HTC Dream memiliki ukuran 3,2 inch dengan resolusi 320×480 piksel. Sedangkan untuk komponen utama, smartphone ini menggunakan prosesor MSM7201A dari Qualcomm yang memiliki clock 528 MHz. RAM yang digunakan memiliki ukuran 192MB, sedangkan media penyimpanan yang ditawarkan masih sebatas 256MB. Seukuran dengan ponsel-ponsel Android kelas entry-level sekarang

Aplikasi yang dimiliki oleh HTC Dream juga masih terbatas. Maklum, saat itu belum banyak aplikasi yang tersedia di Android Market (Google Play Store).

Penjualan HTC Dream pun sebenarnya bisa dikatakan sukses. Tahun 2009 T-Mobile melaporkan bahwa angka penjualan HTC Dream di Amerika Serikat mencapai angka satu juta lebih. AdMob, perusahaan periklanan mobile di Amerika Serikat mengestimasi bahwa bulan Maret 2009 Android dan G1 (HTC Dream) meraih pangsa sebesar 6% di Amerika Serikat

Penggemar Android boleh saja berekspetasi untuk memiliki ponsel-ponsel high-end dari Samsung, Sony ataupun LG. Namun tetap saja, HTC Dream adalah pelopor ponsel Android yang sebenarnya. Bisa jadi, tanpa kehadiran HTC Dream, vendor-vendor smartphone tidak berani untuk memproduksi smartphone Android seperti sekarang. Akhirnya, Android tak pernah sepopuler saat ini.